Desa Gelangsar merupakan Desa yang tingkat kerusakannya cukup parah kala itu, hampir 80% bangunan desa, rumah-rumah warga, tempat ibadah, sarana pendidikan dan kesehatan roboh akibat gempa dengan kekuatan magnitudo 7,1 Sr mengguncang wilayah pulau Lombok. selain sektor pembangunan, masih banyak lagi sektor-sektor yang ikut larut dalam tragedi 2018 silam. terutama sektor ekonomi, mata pencaharian, sosial budaya masyarakat bahkan sampe detik ini rasa takut dan trauma masih menyelimuti kami.
Dalam Pendampingan sosial pasca bencana ini, kelompok kesenian musik tradisional Genggong mendapatkan pembinaan dan pendampingan sosial dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) yang bekerja sama dengan Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( LPPM ) Universitas Mataram.
Acara penyerahan barang stimulan yang berlangsung di aula Kantor Desa Gelangsar pada hari Selasa, 28 September ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), Kepala BPBD Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Sosial Lombok Barat, Sekretaris Camat Gunungsari dan Kepala Desa Gelangsar.
Dalam Sambutannya, Kepala Desa Gelangsar mengucapkan banyak banyak terimakasih atas support yang sudah diberikan kepada kami dan warga kami di Desa Gelangsar terutama dalam hal ini berkaitan tentang kelompok musik tradisional Genggong " Pade Girang". Semoga dengan adanya pendampingan sosial ini kelompok kesenian musik tradisional genggong tetap terjaga dan lestari, apalagi kemaren sebelum penyerahan barang stimulan ini anak anak muda, generasi penerus desa gelangsar sudah mendapatkan beberapa pelatihan tentang genggong itu sendiri, pelatihan regenerasi yang diselenggarakan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan kesenian yang sudah menjadi peninggalan nenek moyang kami dari dulu, ujar beliau.
untuk perform musik tradisional Genggong silahkan bisa di searching melalui youtube desa kami ( Kegiatan Dsa Gelangsar )