Gelangsar.desa.id- Memperhatikan asupan makanan anak sejak dini sangat penting untuk menghindari berbagai permasalahan kesehatan akibat kekurangan gizi. Salah satu cara memastikan anak cukup asupan gizi dengan memperhatikan tinggi badan. Jika anak lebih pendek dari teman seusianya, bisa jadi anak memiliki masalah dengan pemenuhan gizinya.
Untuk itulah, Pemerintah Desa Gelangsar Bekerjasama dengan TPID Kecamatan Gunungsari dan Puskesmas Penimbung Mengadakan Tentang Penyuluhan Stunting di Aula Kantor Desa Gelangsar, kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 September 2019.
Ketua TPID Kecamatan Gunungsari Mengatakan “upaya pencegahan sebaiknya dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan. Bahkan pemenuhan nutrisi yang maksimal sudah bisa dimulai sejak ibu mempersiapkan kehamilan. “Sebelum hamil, ibu harus punya status gizi yang cukup, sehingga ketika hamil ibu sudah dalam kondisi tubuh yang baik,”
Sementara Itu, Salah satu Narasumber dari Puskesmas Penimbung mengatakan “Umumnya stunting adalah gangguan yang sering ditemukan pada balita, khususnya usia 1-3 tahun. Pada rentang usia tersebut, ibu dapat mengenal apakah anak mengalami stunting atau tidak”. Dampak stunting yang bisa terlihat antara lain:
Stunting adalah salah satu dari berbagai penyebab anak lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata anak seusianya. Berat badannya pun cenderung jauh di bawah rata-rata anak sebayanya.
Stunting juga bisa terlihat pada tumbung kembang anak dimana anak menjadi terlambat jalan atau kemampuan motoriknya kurang optimal.
Menurut sebuah penelitian, stunting adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap IQ anak lebih rendah dibanding anak seusianya. Anak akan sulit belajar dan berkonsentrasi akibat kekurangan gizi.
Penderita stunting dapat mudah terserang penyakit dan berisiko terkena berbagai penyakit saat dewasa seperti diabets, jantung, kanker dan stroke. Bahkan stunting juga bisa berujung pada kematian usia dini.
Untuk itu, Pemerintah Desa Gelangsar berharap dengan adanya Penyuluhan bahaya stunting ini bisa menjadikan orang tua lebih memperhatikan tentang asupan gizi pada anak-anaknya.